Minggu, 18 Januari 2009

h u j a n

hujan ... ...
tetes-tetes rindu menerpa
barangkali tlah terjawab sudah
rentetan-rentetan tanya
keluh kesah derita
kan jadi lebur
diakhir bimbang dan gamang
gelegar petir dan halilintar
memekik dahsyat
menampar kesendirianku
bersama air yang menetes
dan hinggap
diujung dedaunan yang gugur
diawal perjalanan
... ... ... diawal perjalanan ... ... ... ?
hujan ... ... ...
bisikkan ditelingaku
nyanyian alam dikegetiran senyap
dan lepaskan ikatan diri
dari belenggu hampa
luka di kesendirian
pada tualang yang terbengkalai
bersama hujan, aku tak ingin menangis
menyesaki dada
bersama hujan, aku tak ingin perih
menyayat hati
dan jua bersama hujan
ingin kuhapus berjuta kenangan
yang pernah mencabik ragaku
dan menoreh sukmaku teramat pilu
jua ingin kukubur
seiring air yang mengalir
merambat perlahan
menuju tepian
dan hilang ditelan bebatuan kering
walaupun mungkin terkadang
hujan genangkan lagi
kebeningan rintik antara kaki dan ubunku
... ... ... hujan ... ... ...-
"barangkali tetesanmu tlah mulai menyirami lukaku ... ... ... "-

jakarta, April'02